Dikelola Profesional, Aplikasi Lapor Paman Jadi Percontohan

 

Sosialisasi Aplikasi Lapor Paman di pesisir Sungai Martapura.(Joinkalsel: Annisa Wulandari)

Banjarmasin, joinkalsel.id - Aplikasi Lapor Paman yang diluncurkan Pemprov Kalimantan Selatan  (Kalsel) untuk menampung aduan, saran dan masukan masyarakat menjadi percontohan bagi daerah lain di Indonesia.

"Aplikasi Lapor Paman jadi percontohan di tingkat nasional karena sangat baik dalam pengelolaan dan publikasinya. Merangkul masyarakat dalam setiap kebijakan pembangunan," ujar Analis Pengaduan Masyarakat Kemenpan - RB, Alfian Ghafar kepada wartawan usai kegiatan sosialisasi aplikasi tersebut di bentaran sungai Martapura hingga Pasar Terapung Lok Baintan, Kabupaten Banjar Ahad (11/12).

Dia sampaikan, aplikasi Lapor Paman menjadi percontohan daerah lain karena adanya peran penting dan kometmen baik dari pimpinan serta dikelola secara profesional sampai ke tingkat teknis.

Agar aplikasi ini bisa diketahui masyarakat, lanjut Alfian, maka perlu dilakukan sosialisasi masif  sampai ke pelosok - pelosok agar masyarakat bisa tau dan memanfaatkannya.

"Banyak instansi yang siap mengelola pengaduan, tapi masyarakat tidak tau, jadi sosialisasi ini sangat penting," cetusnya.

Kepada masyarakat yang mau melapor, memberikan saran dan masukan, Alfian mengingatkan supaya memberikan laporan yang akurat dan jangan menyampaikan kabar bohong alias hoax. "Selama ini memang ada ditemukan laporan hoax dan fitnah. Dalam pengolahan pengaduan ada proses verifikasi. Setiap pengaduan hendaknya isinya supstantif dan bisa dipertanggungjawabkan," imbuhnya.

BPBD Kalsel merasakan sekali manfaat dari aplikasi Lapor Paman. Pejabat Penghubung BPBD Kalsel, Yudianoor mengungkapkan, kebanyakan  laporan masyarakat yang ditujukan ke BPBD Kalsel minta data kebencanaan, bantuan pasca bencana dan penanggulangan bencana.

"Sepanjang tahun 2022, kita menerima 30 laporan di aplikasi Lapor Paman. Tentu ini sangat membantu karena kami mendapat info langsung dari masyarakat yang  kena bencana. Semua laporan  kami jawab dan tindaklanjuti," ujarnya.

Kepala Dinas Kominfo Kalsel, Muhammad Muslim mengharapkan dengan adanya sosialisasi masyarakat tau bahwa pemerintah membuka akses seluas-luasnya terhadap saran, kritik dan aspirasi masyarakat dalam rangka pembangunan di Kalsel sesuai kebijakan Gubernur Sahbirin Noor yang menginginkan peran serta seluruh masyarakat di Banua melalui masukan dan saran yang diberikan.

"Sepanjang tahun 2019 - 2022 yang melapor lebih dari seribu. Semua kita tindaklanjuti termasuk usulan agar pemerintah segera membangunkan tiga jembatan di Sungai Lulut. Alhamdulillah jembatan itu telah selesai kita kerjakan sehingga kemacetan di kawasan tersebut bisa berkurang," sebutnya.

Muslim mengatakan, dari ribuan laporan yang disampaikan masyarakat, terbanyak soal pelayanan, infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. "Setiap laporan langsung di respon SKPD dan  cepat dicarikan jalan keluarnya," tukasnya.

Reporter: Annisa Wulandari