Jamaah calon umrah asal Kalsel dan Kaltim yang ditampung di Asrama Haji Pondok Gede.(ist)
Banjarmasin, joinkalsel.id - Nasib ratusan calon jamaah umrah asal Kalsel dan Kaltim yang terlantar di Jakarta kini makin memprihatinkan.
Salahsatu jamaah umrah, Habib Faturrahman Bahasyim mengungkapkan, kondisi calon jamaah sangat terpukul jiwanya, bahkan beberapa jamaah ada yang mengalami sakit dan dirawat seadanya di tempat penampungan, Asrama Haji Pondok Gede.
"Yang menangani bukan dokter, tapi dari calon jamaah umrah sendiri yang kebetulan jadi perawat," ujar Habib Fathurrahman kepada joinkalsel.id melalui sambungan telepon, Sabtu (8/10) pagi.
Dia sampaikan, sampai saat ini, tidak ada kepastian akan keberangkatan jamaah karena dari pihak travel Naila Syafaah yang coba di ditemui semuanya menghilang. "Tidak ada satupun dari pihak travel yang bisa kami temui dan kami hubungi lewat telpon," bebernya.
Menyikapi hal tersebut, terang Habib Bahasyim, dirinya hari ini akan pulang ke Banjarmasin karena sudah terlalu lama di Jakarta tanpa ada kepastian untuk keberangkatan.
Yang memilukan, beber Habib Bahasyim, dirinya pulang hari ini ke Banua bersama dua orang jamaah asal Kecamatan Tabukan, Kabupaten Barito Kuala yang sedang sakit. "Sudah empat hari mereka tidak mau makan, kondisinya cukup lemah dan hari ini saya ajak pulang, kasian sekali," ujarnya.
Habib Bahasyim berujar, dia sangat menyayangkan terhadap oknum politisi yang datang mengunjungi calin jamaah umrah yang terlantar di Asrama Haji Pondok Gede yang ujung - ujungnya kegitan kunjungan itu hanya dijadikan komoditas politik.
"Mereka datang cuma setor muka, kasih nasi kotak tanpa berusaha membantu kepulangan kami. Saya juga bisa belikan nasi kotak yang nilainya Rp50 ribu per kotak dari uang pribadi. Jamaah banyak yang kehabisan uang. Untuk makan saja susah apalagi untuk ongkos pulang," gumamnya.
Seperti diketahui, ada ratusan calon jamaah umrah asal Kalsel dan Kaltim terlantar di Jakarta dan ditampung di Asrama Haji Pondok Gede sejak tanggal 29 September lalu.
Para jamaah masing - masing telah menyetor uang Rp31 juta dan rencananya umrah selama 15 hari di tanah suci lewat jasa travel Naila Syafaah.
Reporter: Annisa Wulandari