Jangan Abai, SKPD Tanpa Inovasi Menjadi Perhatian Khusus Gubernur

 

Kepala Balitbangda Kalsel, Muhammad Amin.(Joinkalsel: Eka Purwasih)

Banjarbaru, joinkalsel.id - Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mewanti - wanti seluruh SKPD lingkup Pemprov Kalsel untuk melakukan inovasi guna meningkatkan dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat.

"Kita melayani, bukan dilayani. Seluruh SKPD agar membuat inovasi guna mempercepat pembangunan di Kalsel," ujar gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu saat memberikan sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Administrasi Umum, Subhan Nor Yaumil pada ajang Kalsel Innovation Award (KIA) 2022, Kamis (8/9).

Gebernur berjanji akan menaruh perhatian serius untuk SKPD yang miskin inovasi. "Kalau tidak ada inovasi sama sekali, akan menjadi perhatian khusus. Akan diberikan penilaian tersendiri pada SKPD tersebut," tegas gubernur.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kalsel, Muhammad Amin mengakui, ajang KIA 2022 yang dibagi dalam dua zonasi yakni SKPD Kabupaten/Kota dan zona Provinsi itu memang miskin peserta. "Dari sekitar 40 SKPD lingkup Pemprov Kalsel, yang berani ikut hanya 12. Tahun depan kita harapkan semua SKPD bisa ikut. Semakin beragam inovasi, tentu semakin baik dan semakin maju. Setiap SKPD wajib minimal satu inovasi," ujarnya kepada kapada awak media.

Amin mengungkapkan, Kalsel saat ini masih berada di tahapan provinsi yang inovatif. "Kita belum masuk tahapan tertinggi yaitu sangat inovatif, ini target kita," cetusnya.

Apa faktor penyebab SKPD masih banyak yang ogah mengikuti ajang KIA ?, Amin meyebut karena faktor ketidaksiapan. "Padahal kami sudah melakukan sosialisasi baik secara lisan maupun tertulis. Sebenarnya tiap SKPD ada inovasi, namun operator dan tenaga administrasi mereka rata - rata belum siap. Makanya akan ada bimtek kepada SKPD sehingga inovasi yang dibuat bisa dilaporkan data - datanya," ucapnya.

Untuk penilaian sendiri, beber Muhammad Amin, melibatkan dari Kemenpan RB, Kemendagri dan akademisi. "Ada beberapa kriteria penilaian diantaranya, orisinilitas, modifikasi dan duplikasi inovasi," terangnya.

Adapun pemenang 3 besar KIA tahun 2022 untuk zonasi SKPD tingkat kabupaten/kota, juara pertama diraih oleh Dinas Sosial Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dalam inovasi Program Rumah Sejahtera (PRS). Juara kedua diraih Dinas Penanaman Modal wan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banjarbaru dalam inovasi Pelayanan Mall Pelayanan Publik. Juara ketiga diraih Dinas Kependudukan dan  Pencatatan Sipil Kabupaten Tanah Laut dalam inovasi Silakas.

Sedangkan zonasi SKPD tingkat Provinsi juara pertama diraih Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan dalam inovasi Gerakan Revolusi Hijau. Juara kedua UPTD Dinas Perdagangan Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) dengan inovasi E-Kalibrasi. Juara ketiga Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum dengan inovasi Sambang Lihum Keliling (Saliling).


Joinkalsel: Eka Purwasih