Idul Adha 1443 Hijriah, STIE Indonesia Banjarmasin Potong Enam Ekor Sapi Kurban

Ketua STIE Indonesia Banjarmasin, Dr.Yanuar Bahtiar, SE, M.Si.(Joinkalsel.id/Annisa Wulandari)

Banjarmasin, Joinkalsel.id - Lebaran Idul Adha 1443 H, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIE) Banjarmasin akan memotong 6 ekor sapi kurban.

Ketua STIE Banjarmasin, Dr. Yanuar Bahtiar, S.E., M.Si, menyampaikan, pemotongan hewan kurban akan dilaksanakan pada hari Minggu 10 Juli 2022 usai pelaksanaan salat Idul Adha bertempat di halaman kampus perguruan tinggi swasta favorit di Kalimantan itu.

"Dua ekor sapi kami bagikan kepada masyarakat desa di kawasan Jembatan Barito dan di seputaran Masjid Kanas Alalak. Empat sapi lainnya kami bagikan di 5 panti asuhan di seputaran Kayutangi dan untuk masyarakat di lingkungan kampus," ujarnya kepada Joinkalsel.id, Kamis (7/7) siang. 

Dia sampaikan, selain daging kurban, 5 panti juga akan diberikan sembako sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan.

Di tahun sebelumnya, beber Yanuar, STIE Indonesia Banjarmasin memotong hewan kurban sebanyak 4 ekor sapi. "Karena masih pandemi, kami laksanakan pemotongan di rumah potong hewan. Alhamdulillah saat ini pandemi  sudah makin melandai sehingga lebaran Idul Adha tahun ini proses pemotongan hewan kurban kembali di lingkungan kampus," cetusnya.

Berkurban adalah agenda tahunan di Kampus STIE Indonesia Banjarmasin. Yang berkurban mulai dari dosen, pihak yayasan dan karyawan PTS yang beralamat di Jalan Brigjen Hasan Basri Kayutangi itu.

"Selain bentuk rasa syukur, berkurban juga sebagai ajang silaturahmi antara pihak kampus dengan masyarakat sekitar. Insya Allah ini akan terus berlangsung setiap tahunnya" ujarnya.

Untuk proses perubahan bentuk dari sekolah tinggi ke Institut, beber Yanuar semua persyaratan sudah selesai dimasukkan dan kini tinggal menunggu keputusan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan teknologi RI.

"Insya Allah di akhirat 2022 atau paling lambat di 2023, STIE Indonesia Banjarmasin sudah berubah bentuk menjadi Institut Bisnis dan Tekhnologi (IBT) Indonesia," ujar Yanuar penuh optimis.

Reporter: Annisa Wulandari