Rayakan Hut IKA UT ke-32, Berbagi Sembako dan Peralatan Sekolah untuk Anak Panti

Ketua IKA UT Banjarmasin, Drs. Ahmad Mawarni, M.Pd bersama Direktur UT Banjarmasin, Ir. Muhammad Priono, M.Si memotong nasi tumpeng pada HUT IKA UT ke-32.(Eka Purwasih)

Banjarmasin, joinkalsel.id - Ikatan Alumni (IKA) Universitas Terbuka (UT) Banjarmasin Kalimantan Selatan, menggelar HUT ke - 32 bertempat di aula UT Banjarmasin, Sabtu (26/3).

HUT ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Ketua IKA UT Banjarmasin, Drs. Ahmad Mawarni, M.Pd didampingi Direktur UT Banjarmasin, Ir. Muhammad Priono, M.Si.

Ketua IKA UT Banjarmasin Kalimantan Selatan, Drs. Ahmad Mawarni, M.Pd mengungkapkan, HUT kali ini diselenggarakan secara simultan seluruh Indonesia, termasuk wilayah Banjarmasin Kalimantan Selatan dengan jumlah alumni 6000-an.

Anak anak Panti Asuhan Ar-Risalah Putri Banjarmasin foto bersama dengan alumni UT Banjarmasin.(ist)

"Dari 6000-an itu, yang aktif sekitar 4000-an," ujar Ahmad Mawarni kepada joinkalsel.id disela kegiatan.

Disampaikannya, kegiatan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Di 2021 karena pandemi belum melandai, kegiatan hanya dilaksanakan secara internal antara pengurus pusat dengan pengurus daerah wilayah seluruh Indonesia. "Tahun kemarin diadakan lomba penyampaian laporan kegiatan di wilayah masing - masing," bebernya.

Di tahun 2022 ini, papar alumni UT Program Studi Administrasi Negara Tahun 1992 itu,  IKA UI wilayah Banjarmasin Kalimantan Selatan juga melaksanakan bakti sosial ke masyarakat. "Hari ini kami bagikan sembako dan alat tulis untuk anak - anak Panti asuhan Ar-Risalah Putri di Jalan Sultan Adam, Kota Banjarmasin," ujarnya.

Dengan wajah penuh ceria, anak - anak Panti Asuhan Ar-Risalah Putri usai menerima bingkisan sembako dan peralatan sekolah dari IKA UT Banjarmasin.(ist)

Sementara itu, Direktur UT Banjarmasin Kalimantan Selatan, Ir. Muhammad Priono, M.Si mengharapkan IKA UT Banjarmasin terus memantapkan sinergitas membantuk jaringan dan kekuatan secara bersama - sama berkontribusi untuk Kalsel lebih maju.

"Tingkat masyarakat yang kuliah di perguruan tinggi di Kalsel masih rendah. Data BPS Tahun 2019 mencatat hanya 27 persen dan  tahun ini baru 27,9 persen. Sedangkan  Kaltim sudah 40 persen dan ini tugas kita untuk mengejar ketertinggalan itu," ujarnya.

joinkalsel.id - Eka Purwasih