PT PCL Bangun Apartemen di Ring Satu Perkantoran Pemprov Kalsel

Apartemen khusus untuk milenial akan dibangun di Jalan Palm Kota Banjarbaru.(ist)

Banjarbaru, joinkalsel.id - Apartemen dengan konsep hunian low-rise apartement yang dinilai aman dan mampu mengoptimalkan pemanfaatan lahan sangat cocok di terapkan di ibukota Provinsi kalimantan Selatan yang baru yaitu kota Banjarbaru, agar kota Provinsi Kalimantan Selatan ke depannya lebih tertata, tidak semarawut dan kumuh.

Lantas, apa itu low-rise apartment?

Low-rise apartment adalah ukuran apartemen dengan ketinggian berskala kecil atau dirancang dengan lantai rendah.

Karena disebut dengan lantai rendah artinya hunian ini didesain dengan ketinggian maksimal dibawah enam lantai.

Bahkan, dalam riset Yardi Matrix, biasanya ukuran apartemen ini hanya setinggi empat lantai.

Dikutip dari Rent Cafe, hunian vertikal ini juga kerap disebut "apartemen taman" di beberapa negara.

Lebih dari itu, apartemen bertingkat rendah bisa saja menggunakan lift, namun bisa juga tidak.

Jenis apartemen ini pun biasanya disukai oleh masyarakat milineal dan keluarga lebih besar atau keluarga inti orang tua.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) IKN-Real Estat Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata beberapa waktu lalu menyebutkan, model hunian vertikal bertingkat rendah ini dapat memudahkan mobiltas dan aksesibilitas penghuni.

Lantas apakah konsep low - rise  apartemen ini cocok di terapkan di ibukota provinsi kalimantan Selatan yang baru yaitu di kota Banjarbaru seperti yang akan di bangun di jalan palm raya Banjarbaru daerah ring satunya ibukota provinsi kalimantan Selatan.

Menurut praktisi hukum dan bisnis Kalimantan Selatan, Nur Wakib. SH.MM,

Low rise Apartemen yang akan di bangun dengan nama Bangun Banua Center oleh PT. PCL sangat cocok untuk di wujudkan sebagai pilot proyek atau contoh bagi pengembangan proverty  di kota Banjarbaru.

"Kapan lagi Banjarbaru mau di wujudkan sebagai kota metropolis, dan kapan lagi ada apartemen seharga Rp200 juta, yang sangat terjangkau bagi masyarakat Milineal, untuk pasangan muda yang baru menikah, mahasiswa yang baru masuk kuliah, maupun pegawai pemerintah provinsi dan pegawai pemerintah kotamadya Banjarbaru, apalagi Banjarbaru adalah kota transit, kota pendidikan dan kota pemerintahan, di tambah lagi sekarang Banjarbaru adalah ibukota provinsi kalimantan Selatan," ujarnya di Banjarbaru, Sabtu (19/3).

Karena itu, beber Wakib, konsep yang di usung oleh PT Pelaihari Cipta Laksana (PCL) wajib diapresiasi, sangat visioner dan sangat memikirkan lingkungan karena banyak developer saat ini membangun di atas lahan rawa yang hanya memikirkan ke untungan tanpa memperdulikan lingkungan, karena lahan rawa jelas sekali untuk lahan resapan dan pertanian kok bisa di uruk habis -habisan untuk di jadikan kawasan perumahan yang lama kelamaan lahan rawa yang berfungsi sebagai lahan resapan akan habis dan Kalimantan Selatan akan jadi langganan banjir.

Harusnya, harap Wakib, pemerintah baik Wali Kota  maupun  bapak Gubernur, wajib mendukung dan memberikan penghargaan kepada developer yang berani membangun low rise Apartemen di kota Banjarbaru sebagai kota yang baru tumbuh dan belum ada yang mau berspekulasi membangun apartemen di Banjarbaru, agar pertumbuhan pembangunan proverty oleh para developer. "Jangan melulu hanya rumah tapak yang lama - kelamaan lahan rawa yang harusnya berfungsi sebagai lahan resapan dan pertanian jadi habis diuruk hanya untuk dijadikan kawasan perumahan," tandas Nur Wakif.

Reporter: Eka Purwasih