Universitas Terbuka (UT) Banjarmasin menggelar wisuda di Hotel Rattan Inn Banjarmasin.(Join Kalsel/Eka Purwasih)
Banjarmasin, joinkalsel.id - Sebanyak 776 mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Banjarmasin mengikuti prosesi wisuda baik secara langsung maupun daring bertempat di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Selasa (29/3).
Dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, acara wisuda berlangsung dengan lancar dan berakhir tepat waktu sesuai yang diberikan Satgas Covid -19 Kota Banjarmasin yakni selama 3 jam.
Direktur UT Banjarmasin, Ir. Mochamad Priono, M.Si dalam sambutannya mengharapkan mahasiswa UT menjadi agen perubahan di masyarakat, bekerja keras dan berinovatif sehingga mampu membantu memecahkan persoalan yang ada.
"Saya juga meminta kepada yang diwisuda hari ini untuk terus belajar. Prinsip kami di UT, belajar sepanjang hayat. Dunia juga berubah setiap saat. Kalau kita berhenti belajar, maka kita akan ketinggalan dan terlindas zaman," pesan Priono.
Dia juga meminta bantuan alumni untuk menyampaikan kabar ke masyarakat tentang angka partisipasi perguruan tinggi di Kalsel yang masih tergolong rendah 27,9 persen. "Kita masih tertinggal dari Kaltim yang sudah 40 persen dan nasional 30 persen, kita perlu bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan itu. Kepada instansi swasta dan negeri ayu kita sama - sama mendorong masyarakat untuk bisa mengenyam pendidikan tinggi," harapnya.
Priono membeberkan, di seluruh Indonesia, UT sudah mempunyai 39 cabang dan ada juga perwakilan UT di luar negeri.
Priono juga meminta kepada semua alumni UT untuk terus mempersiapkan diri dalam menyambut perpindahan ibu kota negara baru yang akan berlokasi di Sepaku, Penajam, Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Pintu masuk perdagangan akan lewat Kalsel, karena itu kita jangan sampai ketinggan dari Kaltim," pesannya.
Terkait kendala yang masih dirasakan mahasiswa UT dalam mengikuti perkuliahan yakni masih belum stabil dan meratanya sebaran sinyal internet di banua. Internet saat ini memang sudah stabil dan lancar untuk wilayah pusat kota dan kabupaten. Namun sinyal masih letoy diwilayah terpencil dan pelosok pesisir.
"Kepada pihak yang berwenang kami harapkan untuk lebih keras lagi upaya yang dilakukan agar akses internet di Kalsel bisa merata. Kalau stabil, efeknya tentu sangat positif dalam peningkatan kualifikasi dan kompetensi masyarakat. Tanpa internet kita tidak akan bisa mengejar ketertinggalan dari daerah lain," cetusnya.
Dari 776 yang diwisuda, beber Priono, wisudawan terbaik 1 diraih Mildasari dengan NIM 837164542 yang berhasil mendapat IPK 3,55. Terbaik 2 atas nama Mega Nuryuliana dengan NIM 837154494 yang berhasil mendapat IPK 3,53 berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
"Mereka terbaik di antara 776 wisudawan yaitu 4 wisudawan Fakultas Sains dan Teknologi, 44 wisudawan Fakultas Ekonomi, 156 wisudawan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan 572 wisudawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan," tukas Priono.
Join Kalsel/Eka Purwasih