Di tengah "hajaran" Pandemi, PDAM Intan Banjar mampu raih laba Rp4,7 Miliar

Syaiful Anwar, Dirut PDAM Intan Banjar.(Foto joinkalsel.id - Eka Purwasih)

Banjarbaru, joinkalsel.id - Meski "digoncang" pandemi Covid-19, PDAM Intan Banjar pada tahun 2021 telah berhasil meraih laba Rp4,7 miliar.

Tak mudah untuk meraih laba sebesar itu ditengah kondisi ekonomi masyarakat yang "amburadul" terdampak pandemi.

Meski belum diumumkan secara resmi ke publik, laba itu tercapai berkat kerja keras semua pihak di "pabrik" air tersebut.

Dirut PDAM Intan Banjar, Syaiful Anwar secara khusus kepada joinkalsel.id di kantornya, Jumat (31/12/2021) pagi mengungkapkan, capaian laba tahun 2021 tidak berbeda jauh dari tahun 2020.

"Tahun 2022, target laba tentu kita tingkatkan. Semoga perekonomian masyarakat kembali membaik seiring pandemi Covid-19 yang sudah makin melandai," ujarnya.

PDAM Intan Banjar, beber Saiful, juga ikut berperan dalam mensukseskan vaksinasi kepada masyarakat.

"Bagi masyarakat yang divaksin kita berikan bingkisan berupa sembako," ujarnya.

Ditanya tentang prosentase kebocoran air selama tahun 2021, pria ramah dan murah senyum itu menjelaskan sekitar 37 persen.

"Kita terus berupaya mengurangi tingkat kebocoran air dengan melakukan perawatan terhadap pipa dan gencar melakukan sosialisasi kepada pelanggan," bebernya.

Syaiful mengungkapkan, sejak dipasangnya pipa berukuran besar di Kecamatan Gambut di penghujung tahun 2021, distribusi air ke pelanggan di wilayah Kecamatan Gambut, Kertak Hanyar, Aluh - Aluh dan Tatah Makmur makin kencang.

"Kita banyak mendapat ucapan terima kasih dari masyarakat dan pelaku usaha yang ada di Gambut dan Kertak Hanyar. Tentu kami akan terus meningkatkan layanan bagi pelanggan terutama di wilayah Kecamatan Sungai Tabuk," cetusnya.

Selama ini, beber Syaiful, alur distribusi masih menjadi satu antara kecamatan Sungai Tabuk, Gambut, Kertak Hanyar, Aluh - Aluh dan Tatah Makmur. 

"Sehingga kalau ada gangguan semua terdampak. Kami akan pisahkan menjadi dua. Jadi tidak mengakibatkan pelanggan  terdampak semuanya," jelasnya.

Syaiful menambahkan, PDAM Intan Banjar tidak punya utang serupiah pun, sehingga tidak ada beban baginya sebagai Dirut.

joinkalsel.id - Eka Purwasih