Samosir: Pembangunan tidak pernah memperhatikan kondisi aliran air

Saut Nathan Samosir, Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarmasin.(Foto: joinkalsel.id/Eka Purwasih)

Banjarmasin, joinkalsel.id - Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarmasin, Saut Nathan Samosir angkat bicara soal air rob (pasang air laut) yang makin meninggi menggenangi Kota Banjarmasin dalam beberapa tahun terakhir.

Air rob lambat turun dan menggenang berhari - hari di permukiman penduduk salahsatu musababnya adalah saluran drainase yang tersumbat bahkan ada yang telah tertutup permanen.

"Permasalahannya sangat kompleks. Selama ini pembangunan tidak pernah memperhatikan kondisi aliran air," ucap Samosir kepada joinkalsel.id Jumat (24/12/2021) petang.

Owner PT Lintas Jawa Group itu menegaskan, seharusnya sebelum melakukan pembangunan yang telah diajukan masyarakat melalui Musrenbang, pemerintah kota melalui Dinas PUPR hendaknya turun ke lapangan dulu untuk memastikan pembangunan yang dikerjakan tidak berimbas kepada saluran air.

"Yang ada kan kalau gang tergenang, solusinya di tinggikan. Padahal yang bikin tergenang itu saluran airnya yang tersumbat atau tertutup. Mestinya ini yang dituntaskan dulu," tegasnya.

Untuk mengurangi tergenangnya lingkungan permukiman, beber Samosir, normalisasi sungai bukan solusi satu - satunya. Karena normalisasi hanya untuk sungai - sungai besar yang membelah kota.

"Saluran air yang ada di dalam gang juga harus diperhatikan. Pihak PUPR selama ini kayaknya tidak melakukan. Hanya menerima usulan yang diajukan masyarakat melalui RT, lurah dan camat.

Coba turun kelapangan sebelum menganggarkan sehingga tau persis apakah prioritas atau tidak," tegasnya.

Samosir berujar, banyak gang yang rusak di Banjarmasin namun masih layak dan masih bisa bertahan 2 atau 3 tahun di aspal atas usulan masyarakat. Namun anehnya gang yang  rusak parah tidak di aspal.

"Sekali lagi, pihak PUPR harus turun ke lapangan sehingga bisa melihat langsung kondisi yang ada dan menentukan mana yang benar - benar prioritas," cetusnya.

Di akhir closing statementnya, Samosir meminta pihak kelurahan untuk menggerakkan warganya terlibat dalam membersihkan sungai.

"Pihak kelurahan harus pro aktif dan mengajak warganya untuk membersihkan sungai dari rumput liar yang membuat aliran air tersendat," tukasnya. 

Tim joinkalsel.id