Tiga Langkah Jitu PDAM Intan Banjar Tetap Berkinerja Positif Saat Pandemi

Joinkalsel.id, Banjarbaru - Manajemen PDAM Intan Banjar terus berupaya meningkatkan layanan air bersih untuk masyarakat Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru, sekaligus juga memperbaiki kinerja bisnis perusahaan BUMD milik Pemkab Banjar dan Pemkot Banjarbaru yang telah berdiri sejak  tahun 1982  ini mengusung visi menjadi menjadi perusahaan air minum yang terbaik di kelasnya.

Dalam presentasi penjurian TOP BUMD Awards 2021 yang dilakukan secara daring, Rabu (16/6/2021), Direktur PDAM Intan Banjar Saiful Anwar mengatakan, untuk mencapai visi tersebut ada tiga langkah yang juga merupakan misi PDAM Intan Banjar. Ketiga langkah tersebut, Pertama melaksanakan pengolahan dan pendistribusian air minum secara berkelanjutan berbasis teknologi informasi. 

Kedua, meningkatkan  kompetensi sumber daya  manusia yang profesional dan pengelolaan keuangan secara transparan dan Ketiga, melaksanakan pengawasan dan pengendalian untuk mencapai efesien dan efektif.

Transformasi Digital

Saiful menjelaskan dalam melaksanakan langkah pertama di atas yakni melaksanakan pengolahan dan pendistribusian air minum secara berkelanjutan berbasis teknologi informasi PDAM Intan Banjar mengembangkan solusi berbasis Information Technology (IT), baik untuk operasional maupun layanan pelanggan.

“Kami berharap inovasi dan transformasi IT  ini mampu mengurangi interaksi langsung PDAM Intan Banjar dengan pelanggan serta memberi kemudahan pelayanan kepada pelanggan kami. Selain itu tentunya inovasi ini kami harapkan mampu meningkatkan kinerja PDAM Intan Banjar secara keseluruhan,” kata Saiful.

Saat ini, PDAM Intan Banjar memiliki dua solusi unggulan yang digunakan untuk memberikan layanan dan operasional PDAM.

Pertama, aplikasi Informasi PDAM Intan Banjar. Aplikasi ini disediakan untuk memberikan informasi-informasi terkait PDAM Intan Banjar kepada pelanggan dan masyarakat Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru. Aplikasi ini punya sejumlah fitur: pengaduan kebocoran, info loket pembayaran, berita seputar PDAM Intan Banjar, pendaftaran sambungan baru, proses pemasangan dan info tagihan dan pembayaran.

“Sistem informasi berbasis android ini sudah diimplementasikan sejak tahun 2017. Hal ini bermanfaat dalam memberikan image positif perusahaan dalam memaksimalkan pelayanan terhadap pelanggan,” ujar Syaiful Anwar.

Selain itu juga untuk mempermudah penyampaian informasi PDAM ke pelanggan dan mempercepat proses pengaduan pelanggan.

Kedua adalah Sistem IoT Logger. Sistem ini  untuk mengetahui tekanan air di jaringan perpipaan dan tekanan pompa secara realtime.

“Sistem IoT Logger dapat memberikan data pendukung untuk menganalisa tingkat kebocoran dan gangguan distribusi air kepelanggan, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan atas pelayanan yang diberikan oleh PDAM,” terang Syaiful.

Adapun manfaat Sistem IoT Logger yang telah dikembangkan Tim IT PDAM Intan Banjara antara lain; Pertama, memudahkan pengendalian tekanan (pressure management), “Dengan IoT Logger ini, kami lebih mudah mengendalikan tingkat kehilangan air,” paparnya.

Manfaat Kedua yakni kontinuitas aliran air termonitor dan terkendali selama 24 jam. Ketiga, mempermudah dalam memperkirakan besarnya titik kebocoran sehingga dapat ditemukan latar belakang penyebab kebocoran tersebut dan Keempat, jaringan tekanan pipa kami dapat terpantau selama 24 jam.

Peningkatan Kompetensi SDM Saiful menuturkan langkah kedua yakni , meningkatkan  kompetensi sumber daya  manusia yang profesional dan pengelolaan keuangan secara transparan untuk mewujudkan visi PDAM dilakukan dengan cara membekali dan melakukan diklat-diklat secara berkala kepada SDM di PDAM Intan Banjar serta Mengikuti sertifikasi sesuai bidang masing-masing (manajemen air minum, barang jasa, bidang umum maupun teknis dan lain-lain).

Selain itu manajemen juga menerapkan Key Performance Indicator (KPI) untuk penilaian kinerja pegawai. Skor KPI ini selanjutnya menjadri dasar untuk pemberian reward dan punishment.

“Indikator dari keberhasilan peningkatan SDM yang dilakukan saya kira bias dilihat dari keberhasilan SDM kami dalam dalam membuat/ menyempurnakan teknologi informasi berupa Aplikasi PDAM dan Logger System tentang Tekanan air seperti yang kami jelaskan sebelumnya,” ujar Saiful.

Adapun langkah ketiga yakni melaksanakan pengawasan dan pengendalian untuk mencapai efesien dan efektif dilakukan dengan cara  efisiensi biaya operasional dengan penetapan skala prioritas pengeluaran, promosi pemasangan baru, pemberian subsidi pembayaran kepada kelompok sosial dan MBR dengan anggaran internal perusahaan (tanpa subsidi pemerintah  daerah), Promo pasang baru dimasa pandemi, serta peningkatan pelayanan kepada pelanggan dengan menjamin kualitas, kuantitas, kontinuitas dan tekanan air ke pelanggan, sehingga pelanggan merasa aman dan nyaman untuk “di rumah saja” dengan suplai air bersih yang cukup.

Kinerja Tetap Apik Saiful mengatakan langkah-langkah yang telah dilakukan di atas mampu menuntun PDAM Intan Banjar pada peningkatan kinerja secara konsisten selama beberapa tahun terakhir. Misalnya saja dalam enam tahun terakhir pada 2015-2020 PDAM Intan Banjar berhasil mendapat predikat sebagai “PDAM Sehat” Berdasarkan Penilaian kinerja dari BPPSPAM. 

(Badan Pendukung Pengembangan Sistem Air Minum), mendapat predikat kinerja “Baik” berdasarkan penilaian/audit dari  Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta mendapat opini “WTP” (Wajar Tanpa Pengecualian) atas laporan keuangan dari Kantor Akuntan Publik (KAP).

Selain itu PDAM juga mampu meningkatkan cakupan layanan dan menambah jumlah konsumen. Tercatat di akhir 2020 lalu, cakupan layanan PDAM Intan Banjar mencapai 64,01% dengan total 96.079 pelanggan. Saiful menyebut meski di tengah pandemi PDAM Intan Banjar juga masih mampu mencatatkan laba Rp 2 Miliar di tahun 2020 dengan peningkatan asset yang saat ini telah mencapai Rp 464 miliar.

PDAM Intan Banjar juga secara konsisten masih terus memberikan dukungan dalam pembangunan daerah. Dukungan tersebut diberikan dengan meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat sehingga diharapkan bisa meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat yang akan memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi pertumbuhan daerah. 

“PDAM Intan Intan Banjar juga berkomitmen untuk meningkatkan cakupan pelayanan menuju 80% dalam rangka memberikan kontribusi PAD kepada pemerintah daerah sebagai penyerta modal,” pungkas Saiful.

Eka Purwasih