Joinkalsel.id, Banjarbaru - PDAM Intan Banjar terus bekerja optimal untuk memasok aliran air bersih ke pelanggan yang berada di wilayah Barat meliputi Kecamatan Gambut, Kertak Hanyar, Tatah Makmur, Beruntung Baru dan Aluh-Aluh. Selama ini untuk di wilayah tersebut air mengalir belum bisa full 24 jam.
Karena itulah, PDAM Intan Banjar kini sedang berupaya mewujudkan layanan air bersih 24 jam di 5 wilayah kecamatan tersebut dengan memasang jaringan pipa jumbo berukuran 500 mm mulai KM 17 sampai KM 11 disisi Jalan Ahmad Yani.
Dirut PDAM Intan Banjar, Syaiful Anwar secara khusus kepada Join Kalsel mengungkapkan, pemasangan pipa tersebut sudah lama menjadi pemikiran pihaknya. "Tujuan kami tidak lain hanya untuk memberikan pelayanan yang optimal di wilayah itu. Untuk mewujudkan maka memerlukan sarana jaringan perpipaan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan," ujarnya.
Syaiful membeberkan, pemasangan pipa tidak bisa dilakukan serta merta, namun terlebih dahulu melalui perencanaan dan kajian yang matang dari berbagai pihak agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.
"Sebelum pelaksanaan dimulai, terlebih dulu dilakukan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jendral Bina Marga, Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalimantan Selatan. Sesuai izin prinsip pembangunan/penempatan bangunan dan jaringan pipa air bersih PDAM Intan Banjar nomor HK 05 02 -Bb11/152, dengan rekomendasi teknis jaringan pipa yang dipasang pada saluran drainase dengan kedalaman lebih 1,5 meter dari permukaan air," urainya.
Syaiful mengatakan, saat ini jaringan pipa 500 mm masih dalam tahap pemasangan. "Pipa masih terlihat mengambang di permukaan saluran atau drainase. Ini sekedar untuk memudahkan penyambungan pipa," ujarnya.
Dia menegaskan, pipa dipasang bukan diatas sungai, namun akan ditanam sedalam 1,5 meter.
"Pipa akan ditenggelamkan 1,5 meter. Saluran drainase tetap berfungsi dengan baik. Jadi tidak timbul seperti buaya. Bahkan drainase akan berfungsi lebih baik karena akan selalu dibersihkan, selama ini kan drainase banyak ditumbuhi rumput liar, kedepan tidak lagi," tukasnya.
Eka Purwasih