Joinkalsel.com, Banjarbaru - Nasib kehidupan petani di Banua tidak bisa lepas dari perhatian Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman.
Bagi Syamsir, dunia pertanian sudah menjadi bagian dari hidupnya.
Apalagi pada saat pandemi Covid-19 melanda, perhatian itu tak pernah surut. Ibarat menapaki jalan, perhatian Syamsir pada petani tak pernah berujung.
Berbagai macam bantuan baik secara pribadi maupun atas nama dinas yang dia pimpin digelontorkan kepada petani.
Tujuannya tidak lain hanya untuk membantu meringankan petani disaat pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum juga melandai.
Terbaru, Syamsir bersama jajarannya membagikan buah dan sayur kepada masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman) akibat terpapar Covid -19.
Berbagai macam jenis sayur dan buah seperti terong, tomat, bayam, kacang panjang, pisang dan melon dibagikan Syamsir di beberapa kelurahan dan panti.
Hari ini, Rabu (18/8/2021) misalnya, Syamsir pagi - pagi sudah start dari kantornya mengangkut sayur dan buah ke empat titik lokasi yaitu Kantor Lurah Mentaos, Lokatabat Utara dan Syamsudin Noor serta ke sebuah panti.
"Disaat masyarakat sedang Isoman, tentu mereka memerlukan asupan gizi dan nutrisi. Nah dengan sayur dan buah yang kami berikan semoga bisa membantu sehingga proses kesembuhan bisa lebih cepat," ujarnya.
Diutarakannya, sayur dan buah dibeli bukan di pasar atau di swalayan, namun dibeli langsung ke kebun petani.
"Kita beli langsung ke kebun, karena petani saat ini juga sedikit takut menjual ke pasar untuk menghindari kerumunan karena bisa terpapar Covid," ucapnya.
Pria yang sangat akrab dengan kalangan jurnalis ini mengungkapkan, meskipun masyarakat sudah divaksin dan dikasih obat, namun apabila makan mereka tidak tersedia dengan cukup, maka mereka bisa apa.
"Karena urusan makan adalah urusan perut. Tidak bisa terbatas urusan perut, sampai hari kiamat pasti ada. Apalagi saat pandemi, orang sehat saja makan, apalagi yang sedang sakit dan terpapar Covid," ucapnya.
Saking sayangnya dengan kaum petani, Syamsir bahkan mengutarakan kalimat yang benar - benar bikin terharu.
"Jangan biarkan masyarakat sendiri, petani sendiri, apalagi sampai masuk rumah sakit ada yang tertolak, itu sangat menyedihkan. Seandainya Dinas TPH punya rumah sakit sendiri, kami akan siapkan rumah sakit khusus untuk petani," ujarnya lirih.
(Anas Aliando)